Untuk memastikan keamanan dan kelancaran lalu lintas selama libur Lebaran, Polres Tapanuli Tengah menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral pada Selasa (18/3/2025) di Aula Prama Satwika.
Rapat ini dipimpin oleh Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Wahyu Endra Jaya, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Asisten I Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah, unsur TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, BMKG, perwakilan Bandara F.L. Tobing, serta instansi lainnya.
Dalam rapat tersebut, disepakati bahwa operasi pengamanan akan berlangsung selama 14 hari, mulai 26 Maret hingga 8 April 2025. Pos pengamanan akan ditempatkan di berbagai titik strategis untuk memastikan ketertiban dan kenyamanan masyarakat selama perayaan Idul Fitri.
“Operasi Ketupat Toba 2025 bertujuan menciptakan keamanan bagi seluruh masyarakat, baik yang merayakan Idul Fitri maupun yang tidak. Pengawasan distribusi sembako, antisipasi bencana alam, serta pengamanan transportasi darat dan laut menjadi fokus utama.,” ujar AKBP Wahyu Endra Jaya.
Ia juga memaparkan tiga hal utama yang harus diantisipasi, yaitu peningkatan aktivitas masyarakat sebelum Lebaran, pelaksanaan Salat Idul Fitri, serta arus balik dan kunjungan ke tempat wisata setelah Lebaran.
Para Stakeholder yang hadir juga menyampaikan kesiapan mereka dalam mendukung operasi ini. Dari sektor kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah telah menyiapkan tim medis di pos pelayanan dengan tenaga kesehatan dan ambulans siaga.
Sementara itu, BMKG memperingatkan potensi hujan lebat dan angin kencang pada sore hari yang dapat mempengaruhi arus mudik dan perjalanan wisatawan.
Kapolres menekankan bahwa keberhasilan Operasi Ketupat Toba 2025 bergantung pada sinergi dan koordinasi semua pihak. Ia juga mengapresiasi peran media dalam menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat, demi terciptanya perayaan Idul Fitri yang aman dan nyaman di Kabupaten Tapanuli Tengah.
